Style Name | Example |
---|---|
CHOKKANBentuk tegak formal seperti pohon cemara natal. |
|
MOYOGI / TOKICHIBentuk daun pyramid dan batang utama meliuk namun tetap vertikal dari ujung bawah ke ujung atas. |
|
SHAKANBentuk miring. |
|
HOKIDACHI / TRADITIONALBentuk jamur / bentuk bonsai tradisional. |
|
FUKINAGASHIBentuk dahan, ranting, dan daun menuju ke satu arah seperti tertiup angin. |
|
SABAMIKIBentuk batang utama terbelah seperti tersambar petir atau cacat karena iklim alam. |
|
SHARIMIKI / DEADWOODBentuk kayu mati 70% atau lebih pada batang utama. |
|
JINBentuk kayu mati di cabang teratas / tersamping yang keluar dari rimbunnya dedaunan. |
|
PENJINGBentuk gaya bebas / free style. Ini adalah seni bonsai asal China kuno yang sangat artistik, terkadang dilengkapi hiasan ornamen yang unik. |
|
TANUKIBentuk pohon kecil atau sedang yang ditempelkan pada batang kayu mati besar (sekilas mirip sharimiki). Akan tetapi, pada pameran bonsai nasional Jepang gaya tanuki belum masuk dalam kategori tanaman bonsai dan tidak akan ditampilkan. |
|
HAN-KENGAI / HALF-CASCADEBentuk semi kaskade, pohon merunduk kebawah namun tidak melebihi batas bawah pot. |
|
KENGAI / CASCADEBentuk kaskade, pohon merunduk kebawah dan melebihi batas bawah pot. |
|
TAKAN-KENGAI / MULTI CASCADEBentuk multi kaskade, dua atau lebih batang merunduk ke bawah melebihi batas bawah pot. |
|
SHIDARE-ZUKURI / WEEPINGBentuk ranting dan daun menjuntai kebawah seperti layu. |
|
BUNJIN-GI / LITERATIBentuk sastrawan, pohon dengan satu batang utama yang meninggi, meliuk dipuncak, dengan sedikit ranting dan daun. |
|
NEAGARI / EXPOSED ROOTBentuk akar memanjang keatas (exposed root) membuat batang utama tidak menyentuh tanah. |
|
NEBARI / EBIHARABentuk akar kekar dan melebar diatas permukaan tanah. |
|
SEKIJOJU / ON THE ROCKBentuk akar mencengkram batu lalu turun ke tanah. |
|
ISHITSUKI / ISHIZUKEBentuk pohon tumbuh di batu dan batang utama mengikuti kontur batu. Pemilihan spesies pohon disesuaikan, yang memiliki warna dan corak batang menyerupai batu (biasanya menggunakan batu Suiseki). |
|
ISHI SEKIBentuk pohon tumbuh diatas batu yang bercelah (celah digunakan untuk menaruh tanah dan pohon), gaya ini terinspirasi dari pohon yang tumbuh di tepi jurang. Kebanyakan bonsai bergaya ishi seki tidak memakai pot atau wadah. |
|
SOKAN / DOUBLE TRUNKBentuk batang ganda. |
|
SOJUBentuk batang ganda, satu kecil dan satu lainnya lebih besar. |
|
SANKANBentuk batang tiga. |
|
GOKANBentuk batang lima. |
|
NANAKANBentuk batang tujuh. |
|
KYUKANBentuk batang sembilan. |
|
KABUDACHI / MULTI TRUNKBentuk batang banyak dan berjumlah ganjil. Kabudachi adalah sebutan yang populer untuk menyebut gaya sankan, gokan, nanakan, dan kyukan. |
|
YOSE UE / GROUPINGBentuk penanaman berkelompok mirip hutan dalam jumlah lebih dari 9 pohon. Angka boleh ganjil maupun genap jika jumlah pohon sulit dihitung. |
|
KORABUKIBentuk batang banyak mirip yose ue, namun bentuk tanah menyerupai kubah atau cangkang penyu. Gaya korabuki tidak memakai pot, melainkan nampan lebar tanpa tepi. |
|
IKADABUKI / RAFTBentuk akar terhubung, terinspirasi dari pohon tumbang yang menumbuhkan tunas / batang baru disepanjang batang utama yang tumbang. |
|
NETSUNAGARIBentuk yang sangat mirip dengan ikadabuki, namun batang pohon yang tumbang memiliki banyak lekukan atau bergelombang sehingga menciptakan tunas / batang baru tumbuh tak beraturan. |
|
TAKOZUKURI / OCTOPUSBentuk batang utama gemuk dan pendek, sedangkan ranting-rantingnya panjang kesegala arah. |
|
SAIKEI / LANDSCAPEBentuk penanaman landscape dari campuran berbagai jenis pohon, bebatuan, rumput, lumut, dan ornamen. Umumnya ditata menggunakan nampan lebar dan beruas yang sebagian ruasnya diisi air agar mirip seperti pemandangan alam asli dalam versi kecil. Saikei termasuk salah satu sub-seni penjing. |
|
DAIBentuk bonsai besar dengan ketinggian lebih dari 60 cm / 1 meter. |
|
SHOHINBentuk bonsai kecil dengan ketinggian kurang dari 20 cm. |
|
MAMEBentuk bonsai kecil dengan ketinggian kurang dari 10 cm. |